Interview kerja pertama kali memang bisa bikin campur aduk—antara antusias dan gugup luar biasa. Tapi jangan khawatir, kamu nggak harus jadi ahli komunikasi dulu kok untuk bisa tampil meyakinkan. Yang penting adalah persiapan yang tepat dan sikap yang positif. Berikut ini 5 tips agar lolos interview kerja pertama kali yang bisa kamu coba:
Kenali Perusahaan dan Posisi yang Dilamar
Bayangin kamu datang ke interview tanpa tahu perusahaan itu bergerak di bidang apa—duh, itu ibarat datang ke pesta tanpa tahu temanya! Kenali dulu perusahaan dan posisi yang kamu lamar, minimal dari website resmi, media sosial, atau review karyawan di internet. Cari tahu visi-misi mereka, produk atau layanan utama, budaya kerja, sampai siapa target pasar mereka. Semakin kamu paham, semakin mudah kamu menyesuaikan jawabanmu agar terdengar relevan dan nyambung.
Begitu juga dengan posisi yang kamu incar,pelajari job description-nya dengan seksama. Skill apa yang dibutuhkan? Tanggung jawabnya seperti apa? Kalau kamu tahu persis apa yang mereka cari, kamu bisa lebih mudah menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat. Plus, ini juga menunjukkan bahwa kamu serius dan benar-benar tertarik, bukan asal kirim CV aja. Intinya, riset kecil ini bisa jadi poin besar di mata pewawancara.
Latihan Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Salah satu trik biar nggak gugup saat interview adalah latihan jawab pertanyaan-pertanyaan umum yang hampir pasti keluar. Contohnya seperti: “Ceritakan tentang diri Anda,” “Kenapa Anda tertarik dengan posisi ini?”, atau “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?” Pertanyaan-pertanyaan ini kelihatannya simpel, tapi justru sering bikin orang bingung menjawab kalau nggak dipersiapkan dulu. Dengan latihan, kamu bisa menyusun jawaban yang jelas, nggak berputar-putar, dan tetap terdengar natural.
Tapi ingat ya, latihan bukan berarti hafalan mati. Tujuannya biar kamu terbiasa menyampaikan ide dengan runtut dan percaya diri. Kamu bisa catat poin-poin penting, lalu coba ucapkan dengan bahasamu sendiri. Kalau perlu, rekam suara atau video latihanmu sendiri—biar bisa tahu bagian mana yang perlu diperbaiki. Latihan kayak gini bisa bantu kamu mengurangi rasa grogi dan bikin performa kamu lebih maksimal saat interview beneran.
Berpakaian Rapi dan Sesuai
Percaya deh, penampilan itu memberikan kesan pertama bahkan sebelum kamu sempat buka mulut. Bukan berarti harus pakai jas mahal atau dress formal yang bikin kaku, tapi yang penting adalah rapi, bersih, dan sesuai dengan budaya perusahaan yang kamu lamar. Misalnya, kalau interview di perusahaan startup kreatif, gaya smart casual biasanya sudah cukup. Tapi kalau di institusi formal seperti bank atau perusahaan besar, outfit formal tetap jadi pilihan aman.
Selain jenis pakaiannya, perhatikan juga detail kecil seperti sepatu bersih, rambut rapi, dan jangan berlebihan pakai parfum. Tujuannya bukan cuma supaya terlihat profesional, tapi juga untuk menunjukkan bahwa kamu menghargai kesempatan interview ini. Ingat, cara kamu berpakaian mencerminkan seberapa serius kamu terhadap pekerjaan itu. Jadi lebih baik overdressed sedikit daripada underdressed dan terlihat asal-asalan.
Datang Tepat Waktu (atau Lebih Awal Sedikit)
Kalau ngomongin soal interview, datang tepat waktu itu ibarat senjata rahasia yang gampang tapi sering terlupakan. Jangan sampai kamu datang mepet banget atau malah telat—karena hal kecil ini bisa langsung bikin HRD mikir ulang soal profesionalisme kamu. Idealnya, usahakan datang sekitar 10–15 menit lebih awal. Selain menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu mereka, datang lebih awal juga kasih kamu kesempatan untuk rileks dan menyesuaikan diri sebelum sesi interview dimulai.
Kalau tiba-tiba ada kendala seperti macet atau transportasi terlambat, usahakan kabari pihak perusahaan secepatnya. Ini lebih baik daripada datang tanpa pemberitahuan dan bikin mereka menunggu. Intinya, datang tepat waktu bukan cuma soal disiplin, tapi juga tanda bahwa kamu siap dan serius menghadapi kesempatan ini. Jadi, jangan anggap remeh ya!
Tunjukkan Antusiasme dan Kejujuran
Saat interview, jangan cuma fokus ngomongin apa yang mereka mau dengar—tapi tunjukkan juga antusiasme dan kejujuran kamu. Pewawancara bisa banget nangkep kalau kamu cuma asal jawab tanpa benar-benar tertarik sama pekerjaan atau perusahaan itu. Jadi, sampaikan dengan semangat mengapa kamu pengen banget kerja di sana dan apa yang bikin posisi itu cocok buat kamu. Kejujuran juga penting banget; jangan coba “bual” soal pengalaman atau skill yang nggak kamu punya karena ini bisa bikin kamu kesulitan nanti.
Kalau kamu belum punya pengalaman tertentu, nggak masalah untuk jujur dan bilang kamu siap belajar dan berkembang. Justru sikap terbuka dan semangat belajar sering jadi nilai plus yang bikin kamu lebih menarik di mata HRD. Jadi, gabungkan antusiasme dengan kejujuran supaya kamu terlihat bukan cuma calon pegawai, tapi calon tim yang positif dan dapat dipercaya.
Dengan menerapkan tips-tips ini, peluang kamu untuk lolos interview pertama kali akan jauh lebih besar. Ingat, semua orang pernah mulai dari nol yang penting kamu siap dan percaya pada diri sendiri!